Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyambut Seleksi Petugas Haji 2026: Tetap Semangat, Tetap Waspada


Goresan ini kembali kutulis sebagai lanjutan dari kisah yang pernah tergores di tahun lalu, saat menapaki harapan menjadi bagian dari petugas haji tahun 2025. Walau belum terpilih, pengalaman itu telah memberikan bekal berharga: teman baru, wawasan luas, dan semangat untuk terus memperbaiki diri.

Kini, langkah mulai diarahkan menuju Seleksi Petugas Haji Tahun 2026. Ada satu perubahan besar yang patut diketahui oleh semua calon pendaftar: pelaksanaan rekrutmen petugas haji tahun 2026 tidak lagi ditangani oleh Kementerian Agama seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan sepenuhnya akan dikelola oleh Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Ini tentu menjadi lembaran baru dalam proses seleksi dan sistem pelaksanaan ibadah haji secara keseluruhan.

Namun, beberapa bulan terakhir muncul fenomena yang cukup meresahkan. Ramainya unggahan di media sosial—terutama TikTok—yang menyatakan bahwa rekrutmen petugas haji 2026 telah dibuka. Unggahan tersebut dilengkapi tautan pendaftaran dan narasi yang seolah-olah resmi, mengajak masyarakat untuk segera mendaftar.

Sebagai seseorang yang pernah menjalani proses ini dan masih menyimpan harapan untuk kembali mencoba di tahun 2026, penulis merasa perlu mengingatkan diri sendiri dan sahabat semua untuk tidak mudah percaya dan tetap waspada.

Penulis telah menelusuri sejumlah situs resmi dan kanal informasi terkait penyelenggaraan haji, termasuk yang berkaitan dengan BP Haji. Hingga saat goresan ini ditulis, belum ada satu pun informasi resmi mengenai pembukaan rekrutmen petugas haji tahun 2026.

Lebih jauh, penulis mencoba membuka dan mengikuti tautan-tautan yang beredar luas di media sosial. Sayangnya, bukannya diarahkan ke laman resmi, justru diminta mengisi data pribadi tanpa kejelasan otoritas yang menerima. Beberapa bahkan terhubung ke aplikasi perpesanan dan mengirimkan kode masuk yang mencurigakan.

Inilah pentingnya kewaspadaan digital. Jangan sampai semangat yang besar untuk menjadi pelayan tamu Allah justru membuka celah penyalahgunaan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi sekarang, data digital kita sangat mudah disalahgunakan bila tidak berhati-hati.

Perlu diingat, tahun sebelumnya, rekrutmen petugas haji secara resmi baru dimulai sekitar bulan Oktober. Maka jika pola waktu masih serupa, saat ini adalah waktu terbaik untuk memperkuat persiapan, bukan tergesa-gesa percaya. Latihan menjawab soal CAT, memperdalam pemahaman regulasi, mengulang kembali manasik haji, dan melatih mental serta spiritual kita sebagai calon pelayan jamaah.

Bismillah, mari siapkan diri dengan sebaik-baiknya. Menjadi petugas haji bukan hanya soal lulus seleksi, tapi tentang kesiapan lahir batin untuk melayani jamaah Allah di tanah suci, dengan segala dinamika dan tantangannya.

Jika Allah berkehendak, tahun ini mungkin akan menjadi waktu yang tepat. Jika belum, semoga usaha kita tetap tercatat sebagai amal ibadah dan jalan pembelajaran. Terus semangat, terus hati-hati, dan tetap jaga niat agar tetap lurus dalam ridho-Nya.

Posting Komentar untuk "Menyambut Seleksi Petugas Haji 2026: Tetap Semangat, Tetap Waspada"