Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Mengenal Jenis Setan. (3) Zalitun, Setan Penguasa Pasar

TUGAS-TUGAS SETAN ZALITUN


Zalitun, Setan Penguasa Pasar


Tak kenal maka tak sayang. Begitulah ungkapan ahli bahasa yang sering terdengar dalam beberapa acara reuni dan perkenalan. Istilah itu tidak selamanya tepat untuk diaplikasikan. Seperti pembahasan ini mengenai mengenal jenis-jenis nama dan tugas dari setan. Mengenal setan bukan berarti untuk menyayangi setan, melainkan supaya bisa mengantisipasi serta membentengi diri dari godaan dan tipu daya setan.

Mayoritas muslim hanya mengenal jumlah dan tugas malaikat-malaikat Allah, sedikit sekali yang mengetahui tugas dan jenis dari setan-setan yang selalu mengelilingi juga menggoda manusia untuk melanggar perintah Allah dan melaksanakan larangan-larangan Allah swt. Jadi tujuan mengenal setan bukan untuk menyayangi setan, melainkan untuk mengantisipasi hadirnya gangguan setan.

Pada pembahasan yang telah lalu, sudah dibahas jenis setan pertama yaitu Setan Khanzab (Baca : Mari Mengenal Jenis Setan. (1) Khanzab, Setan Spesialis Sholat) yang diantara tugasnya mengganggu disaat orang mengerjakan sholat, dan juga setan jenis kedua yaitu setan Dasim (Baca : Mari Mengenal Jenis Setan. (2) Dasim, Setan Spesialis Rumah Tangga) yang merupakan setan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Pembahasan setan yang ketiga ini adalah setan yang bertempat di pasar-pasar yaitu setan Zalitun.

Setan Zalitun ini merupakan setan spesialis pasar, setan ini sangat mengenal tabiat-tabiat pedagang dan pembeli yang ada di dalam pasar. Seorang yang tidak mengenal jenis setan ini kerap tidak sadar melakukan kecurangan dalam transaksi jual beli. Seorang pedagang dan pembeli harus mengenal tabiat setan Zalitun ini dalam rangka berupaya mengantisipasi dan membentengi diri dari tipu dayanya. Berikut ini merupakan tugas-tugas dari Setan Zalitun :

1. Membujuk pedagang untuk mengurangi timbangan

Timbangan di dalam aktifitas pasar merupakan sarana yang terpenting untuk bertransaksi, kesalahan takaran dalam menimbang dapat merugikan pembeli ataupun penjual. Sebab dari timbanganlah harga barang itu ditentukan. Seorang pedagang yang ingin cepat memperoleh keuntungan kadang merubah takarannya menjadi lebih sedikit, hingga yang seharusnya 1 kilo kadang berkurang 2 gram, yang semestinya 1 liter kadang berkurang dari seharusnya.

Mengenai hal ini, Allah swt berfirman dalam Al Quran surat Al Muthaffifin ayat 1-3,
ويل للمطففين. الذين اذا اكتالوا على الناس يستوفون. واذا كالوهم او وزنوهم يخسرون.
Artinya : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

Ayat diatas menjelaskan bahwa seorang yang mengurangi timbangan dalam transaksi jual beli akan mendapatkan kecelakaan besar hanya karena untuk memperoleh keuntungan sesaat. Kecelakaan ini berdampak pada segala aspek kehidupan, baik dalam segi ekonomi, budaya, keamanan dan yang lainnya.


Zalitun, Setan Penguasa Pasar
Di dalam Al Qur’an surat Hud ayat 84 sampai 86 Allah swt telah berfirman yang menceritakan kisah nabi Syuaib. Nabi Syuaib diperintahkan untuk mengingatkan suku Madyan supaya tidak melakukan kecurangan dalam takaran transaksi jual beli, Nabi Syuaib juga memperingatkan akan datangnya adzab apabila kecurangan-kecurangan itu terus dilakukan. Kau suku Madyan tidak memngindahkan ajakan dan peringatan nabinya, kemudian Allah mengazab mereka dengan datangnya awan yang membawa malapetaka. 

Seorang pedagang yang tidak mengenal terhadap tipu daya setan Zalitun ini akan terpedaya dalam angan-angan keuntungan yang besar, walaupun ia harus berlaku curang terhadap sesamanya dalam bertransaksi. Tapi apabila ia segera menyadari bahwa kecurangan itu merupakan bujuk rayu setan yang akan membawanya pada kebinasaan, maka ia akan cepat kembali kepada aturan-aturan yang tidak menyalahi syariat dalam perdagangan.

2. Pembujuk pembeli untuk berperilaku boros

Setan Zalitun mempunyai tugas untuk membujuk pembeli dalam melakukan pemborosan. Perbuatan boros adalah gaya hidup gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang yang membutuhkan disekitarnya. Allah swt menyuruh manusia untuk hidup sederhana, kerena jika semua orang menjadi boros maka suatu masyrakat akan bisa rusak atau hancur.

Zalitun, Setan Penguasa Pasar

Allah berfirman dal Al Qur’an surat Al Isro’ ayat 26-27 :
ولا تبذر تبذيرا إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين
Artinya : “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros, Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah teman-teman setan.”

Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa Tabdzir atau pemborosan adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru. Seorang yang berbelanja pada suatu diluar kebutuhannya merupakan contoh perilaku hidup boros. Perilaku boros tersebut dilarang oleh syariat dan harus dijauhi oleh setiap orang beriman.


Berikut jenis-jenis setan :
      1. Khanzab, Spesialis Sholat
      2. Dasim, Spesialis Rumah Tangga
      3. Zalitun, Penguasa Pasar
      4. Masud, Spesialis Penyebar Hoax
      5. Awan, Pengganggu Penguasa
        6.  Walhan, Pengganggu Saat Wudhu'


Posting Komentar untuk "Mari Mengenal Jenis Setan. (3) Zalitun, Setan Penguasa Pasar"