Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Agama Nabi Isa Dan Dalil Masih Hidupnya Nabi Isa



Ada pendapat Beberapa kelompok yang beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW ialah nabi yang pertama kali membawa agama Islam. Pendapat ini selanjutnya mengemukakan bahwa nabi-nabi terdahulu membawa agama yang berbeda-beda. Nabi Ibrahim beragama tauhid, Nabi Musa beragama Yahudi dan Nabi Isa beragama Nashrani. Anggapan-anggapan seperti ini tidaklah benar, sebab tidak sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang menerangkan bahwa Islam adalah agama semua nabi dan rasul.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
ุฅِู†َّ ุงู„ุฏِّูŠู†َ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…ُ
Artinya: “Sesungguhnya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah Islam.” (QS Ali ‘Imran: 19)

Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman:
ูˆَู…َู†ْ ูŠَุจْุชَุบِ ุบَูŠْุฑَ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…ِ ุฏِูŠู†ًุง ูَู„َู†ْ ูŠُู‚ْุจَู„َ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَู‡ُูˆَ ููŠ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ู…ِู†َ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑِูŠู†َ
Artinya: “Dan barangsiapa mencari selain agama Islam untuk ia peluk, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Ali ‘Imran: 85)

Sungguh sangat tidak logis, apabila Allah SWT menurunkan beragam banyak agama kepada para nabi dan rasulNya, kemudian yang diterima hanya agama Islam meralat agama-agama sebelumnya. Nabi Muhammad Bukan Muslim yang Pertama. Allah SWT berfirman tentang Nabi Muhammad SAW:
ู„َุง ุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ ูˆَุจِุฐَู„ِูƒَ ุฃُู…ِุฑْุชُ ูˆَุฃَู†َุง ุฃَูˆَّู„ُ ุงู„ู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ
Artinya: “(Muhammad berkata): tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah muslim yang pertama.” (QS Al-An’am: 163).

Di beberapa referensi kitab tafsir telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Nabi Muhammad SAW sebagai muslim pertama dimasanya, bukan muslim pertama secara mutlak. Al Imam ath-Thabari dalam tafsirnya menjelaskan:
ุฃَูˆَّู„ُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ู…ِู†ْ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุฃُู…َّุฉِ
Artinya: “Yang dimaksud bahwa Nabi Muhammad adalah muslim pertama di kalangan umat ini (umat beliau).”

Nabi Isa Beragama Islam

Semua utusan Allah SWT, mulai Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW membawa agama satu, yaitu agama Islam. Begitu pula dengan seluruh pengikut para nabi dan rasul, semuanya beragama Islam.

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman,
ู…َุง ูƒَุงู†َ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ูŠَู‡ُูˆุฏِูŠًّุง ูˆَู„َุง ู†َุตْุฑَุงู†ِูŠًّุง ูˆَู„َูƒِู†ْ ูƒَุงู†َ ุญَู†ِูŠูًุง ู…ُุณْู„ِู…ًุง ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู…ِู†َ ุงู„ُู…ุดْุฑِูƒِูŠู†َ
Artinya: “Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang jauh dari syirik dan kufur dan dia seorang yang muslim. Dan sekali-kali dia bukanlah seorang yang musyrik.” (QS Ali ‘Imran: 67)

ุฅِู†َّู‡ُ ู…ِู†ْ ุณُู„َูŠْู…َุงู†َ ูˆَุฅِู†َّู‡ُ ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ ، ุฃَู„َّุง ุชَุนْู„ُูˆْุง ุนَู„َูŠَّ ูˆَุฃْุชُูˆู†ِูŠ ู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ
Artinya: “Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesungguhnya isinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, bahwa janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang memeluk Islam.” (QS An-Naml: 30-31)

ุชَูˆَูَّู†ِูŠ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ูˆَุฃَู„ْุญِู‚ْู†ِูŠ ุจِุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ
Artinya: “(Yusuf berkata): Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkan aku bersama orang-orang yang saleh.” (QS Yusuf: 101)

Dalam hal agama Nabi Isa, Al Qur'an dalam Surah Ali ' Imran ayat 52 menjelaskan sebagai berikut,

ูَู„َู…َّุง ุฃَุญَุณَّ ุนِูŠุณَู‰ ู…ِู†ْู‡ُู…ُ ุงู„ْูƒُูْุฑَ ู‚َุงู„َ ู…َู†ْ ุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَูˆَุงุฑِูŠُّูˆู†َ ู†َุญْู†ُ ุฃَู†ْุตَุงุฑُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุขَู…َู†َّุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงุดْู‡َุฏْ ุจِุฃَู†َّุง ู…ُุณْู„ِู…ُูˆู†َ
Artinya: “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Isra’il), ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawwariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.” (QS Ali ‘Imran: 52)

Untuk menjawab penisbatan kata yahudi dan nashrani pada nabi Musa dan nabi Isa, Imam Imam al-Qurthubi dalam al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an,

ู†ُุณِุจُูˆุง ุฅِู„َู‰ ูŠَู‡ُูˆุฐَุง ูˆَู‡ُูˆَ ุฃَูƒْุจَุฑُ ูˆَู„َุฏِ ูŠَุนْู‚ُูˆุจَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…ُ، ูَู‚َู„َุจَุชِ ุงู„ْุนَุฑَุจُ ุงู„ุฐَّุงู„َ ุฏَุงู„ًุง، ู„ِุฃَู†َّ ุงู„ْุฃَุนْุฌَู…ِูŠَّุฉَ ุฅِุฐَุง ุนُุฑِّุจَุชْ ุบُูŠِّุฑَุชْ ุนَู†ْ ู„َูْุธِู‡َุง. ูˆَู‚ِูŠู„َ: ุณُู…ُّูˆุง ุจِุฐَู„ِูƒَ ู„ِุชَูˆْุจَุชِู‡ِู…ْ ุนَู†ْ ุนِุจَุงุฏَุฉِ ุงู„ْุนِุฌْู„ِ. ู‡َุงุฏَ: ุชَุงุจَ. ูˆَุงู„ْู‡َุงุฆِุฏُ: ุงู„ุชَّุงุฆِุจُ ... ูˆูู‰ ุงู„ุชู†ุฒูŠู„:" ุฅِู†َّุง ู‡ُุฏْู†ุง ุฅِู„َูŠْูƒَ" [ุงู„ุฃุนุฑุงู: 156] ุฃَูŠْ ุชُุจْู†َุง... (ูˆَุงู„ู†َّุตุงุฑู‰) ุฌَู…ْุนٌ ูˆَุงุญِุฏُู‡ُ ู†َุตْุฑَุงู†ِูŠٌّ. ูˆَู‚ِูŠู„َ: ู†َุตْุฑَุงู†ُ ุจِุฅِุณْู‚َุงุทِ ุงู„ْูŠَุงุกِ، ูˆَู‡َุฐَุง ู‚َูˆْู„ُ ุณِูŠุจَูˆَูŠْู‡ِ. ูˆَุงู„ْุฃُู†ْุซَู‰ ู†َุตْุฑَุงู†َุฉٌ، ูƒَู†َุฏْู…َุงู†َ ูˆَู†َุฏْู…َุงู†َุฉٍ...ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุฎَู„ِูŠู„ُ: ูˆَุงุญِุฏُ ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰ ู†َุตْุฑِูŠٌّ، ูƒَู…َู‡ْุฑِูŠٌّ ูˆَู…َู‡َุงุฑَู‰... ุซُู…َّ ู‚ِูŠู„َ: ุณُู…ُّูˆุง ุจِุฐَู„ِูƒَ ู„ِู‚َุฑْูŠَุฉٍ ุชُุณَู…َّู‰" ู†َุงุตِุฑَุฉَ" ูƒَุงู†َ ูŠَู†ْุฒِู„ُู‡َุง ุนِูŠุณَู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…ُ ูَู†ُุณِุจَ ุฅِู„َูŠْู‡َุง ูَู‚ِูŠู„َ: ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ู†َّุงุตِุฑِูŠُّ، ูَู„َู…َّุง ู†ُุณِุจَ ุฃَุตْุญَุงุจُู‡ُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู‚ِูŠู„َ ุงู„ู†َّุตَุงุฑَู‰، ู‚َุงู„َู‡ُ ุงุจْู†ُ ุนَุจَّุงุณٍ ูˆَู‚َุชَุงุฏَุฉُ...ูˆَู‚ِูŠู„َ: ุณُู…ُّูˆุง ุจِุฐَู„ِูƒَ ู„ِู†ُุตْุฑَุฉِ ุจَุนْุถِู‡ِู…ْ ุจَุนْุถًุง ...ูˆَู‚ِูŠู„َ: ุณُู…ُّูˆุง ุจِุฐَู„ِูƒَ ู„ِู‚َูˆْู„ِู‡ِ:" ู…َู†ْ ุฃَู†ْุตุงุฑِูŠ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚ุงู„َ ุงู„ْุญَูˆุงุฑِูŠُّูˆู†َ ู†َุญْู†ُ ุฃَู†ْุตุงุฑُ ุงู„ู„َّู‡ِ"
Artinya: “Para pengikut Musa disebut Yahudi karena dinisbatkan kepada Yahudza, putra pertama Nabi Ya’qub. Orang Arab mengganti huruf dzal menjadi dal karena kata non-Arab jika diserap ke dalam bahasa Arab, maka diubah pelafalannya. Menurut pendapat yang lain, mereka dinamakan Yahudi karena pertaubatan mereka dari menyembah anak sapi. Haada artinya taaba (telah bertaubat). Haa`id berarti taa`ib (orang yang bertaubat). Dalam Al-Qur’an (menceritakan perkataan para pengikut Nabi Musa): Innaa Hudnaa ilaiKa. Hudnaa dalam ayat ini artinya “kami telah bertaubat”. Sedangkan Nashara adalah bentuk plural dari Nashrani. Menurut pendapat lain, Nashara adalah bentuk plural dari Nashran, dengan menghilangkan huruf ya’. Ini adalah pendapat Sibawaih. Bentuk mu’annats-nya adalah Nashranah, seperti kata Nadman dan Nadmanah. Al-Khalil berkata, bentuk tunggal dari Nashara adalah Nashri, seperti kata Mahri dan Mahara. Kemudian dikatakan: mereka dinamakan demikian karena disandarkan pada sebuah desa yang bernama ‘Nashirah’. Isa pernah menetap sementara di sana. Maka dikatakan: Isa an-Nashiri (Isa yang pernah menetap di Nashirah). Ketika para pengikutnya dinisbatkan kepadanya, maka mereka dinamakan Nashara. Ini adalah pendapat Ibnu Abbas dan Qatadah. Pendapat lain menyatakan bahwa mereka dinamakan Nashara karena sebagian dari mereka menolong (nushrah) sebagian yang lain. Sebagian yang lain lagi berpendapat, mereka dinamakan Nashara karena perkataan Isa kepada mereka: ‘siapakah yang akan menjadi penolongku (Anshari) untuk menegakkan agama Allah?’, para sahabat setianya berkata: ‘kamilah para penolong (Anshar) agama Allah’.”

Penamaan Yahudi dan Nashrani adalah semacam gelar yang melekat pada diri para nabi. Sedangkan kondisi orang-orang beragama Yahudi dan beragama Nashrani yang hidup pada saat ini, mereka semuanya ialah orang-orang kafir karena telah menyelewengkan makna tauhid dan menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya serta tidak beriman terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW. Menguatkan pendapat ini, seiring dengan sabda Nabi Muhammad SAW

ู„َุง ูŠَุณْู…َุนُ ุจِูŠ ุฃَุญَุฏٌ ู…ِู†ْ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุฃُู…َّุฉِ ูŠَู‡ُูˆุฏِูŠٌّ ูˆَู„َุง ู†ุตุฑุงู†ูŠ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠُุคْู…ِู†ْ ุจِุงู„َّุฐِูŠ ุฃُุฑْุณِู„ْุชُ ุจِู‡ِ ุฅِู„َّุง ูƒَุงู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงู„ู†َّุงุฑِ
Artinya: “Tidaklah seorang pun dari umat ini, Yahudi atau pun Nashrani (atau yang lain) yang mengetahui tentang kerasulanku lalu ia tidak mau beriman kepada ajaran yang aku bawa, kecuali pasti ia menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)

Dalil Nabi Isa Masih Hidup

Orang Islam meyakini bahwa Nabi Isa masih hidup dan nanti akan muncul menjelang hari kiamat tiba. Berbeda dengan anggapan orang-orang kristen yang berpendapat bahwa nabi dibunuh dan disalib. Keyakinan umat islam ini berdasarkan firman Allah SWT sebagai berikut:

1. QS Ali Imran (3): 55

ุฅِุฐْ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَุง ุนِูŠุณَู‰ٰ ุฅِู†ِّูŠ ู…ُุชَูˆَูِّูŠูƒَ ูˆَุฑَุงูِุนُูƒَ ุฅِู„َูŠَّ ูˆَู…ُุทَู‡ِّุฑُูƒَ ู…ِู†َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ูˆَุฌَุงุนِู„ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุชَّุจَุนُูˆูƒَ ูَูˆْู‚َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ุฅِู„َู‰ٰ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ۖ ุซُู…َّ ุฅِู„َูŠَّ ู…َุฑْุฌِุนُูƒُู…ْ ูَุฃَุญْูƒُู…ُ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ูِูŠู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ูِูŠู‡ِ ุชَุฎْุชَู„ِูُูˆู†َ
Artinya: “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

Menafsirkan Qur'an surah Ali 'Imran ayat 55 di atas, Ibnu Abbas dan Hasan al-Bashri menjelaskan:

ูˆุฃุฎุฑุฌ ุฅุณุญุงู‚ ุจู† ุจุดุฑ، ูˆุงุจู† ุนุณุงูƒุฑ، ู…ู† ุทุฑูŠู‚ ุฌูˆูŠุจุฑ، ุนู† ุงู„ุถุญุงูƒ، ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ููŠ ู‚ูˆู„ู‡ (ุฅِู†ِّูŠ ู…ُุชَูˆَูِّูŠูƒَ ูˆَุฑَุงูِุนُูƒَ)، ูŠุนู†ู‰: ุฑุงูุนูƒ ุซู… ู…ุชูˆููŠูƒ ููŠ ุขุฎุฑ ุงู„ุฒู…ุงู†
Ayat innรฎ mutawaffรฎka wa rรขfi‘uka bermakna "mengangkatmu, dan mewafatkanmu di akhir zaman." (Imam Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir ad-Durrul Mantsur fit Tafsir bil Ma'tsur, juz 3, halaman 598)

ูˆู‚ุฏ ุซุจุช ุงู„ุฏู„ูŠู„ ุฃู†ู‡ ุญูŠ، ูˆูˆุฑุฏ ุงู„ุฎุจุฑ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ"ุฃู†ู‡ ุณูŠู†ุฒู„ ูˆูŠู‚ุชู„ ุงู„ุฏุฌุงู„" ุซู… ุฅู†ู‡ ูŠุชูˆูุงู‡ ุจุนุฏ ุฐู„ูƒ
Artinya: "Sungguh telah tetap dalil bahwa sesungguhnya beliau (Nabi Isa Ibn Maryam) itu hidup. Ada suatu khabar yang telah sampai dari Nabi Muhammad, ‘Sesungguhnya ia Nabi Isa itu akan turun (ke bumi), dan membunuh dajjal’. Kemudian, sesungguhnya Allah akan mewafatkan Nabi Isa setelah itu.” (Syekh Fakhruddin ar-Razy, Tafsir al-Kabir/Mafatih al-Ghayb, juz 8, halaman, 74-78)

ูˆุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ، ูˆุงุจู† ุฃุจู‰ ุญุงุชู…، ู…ู† ูˆุฌู‡ ุขุฎุฑ، ุนู† ุงู„ุญุณู† ูู‰ ู‚ูˆู„ู‡: (ุฅู†ูŠ ู…ุชูˆููŠูƒ): ูŠุนู†ู‰ ูˆูุงุฉ ุงู„ู…ู†ุงู…، ุฑูุนู‡ ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ู…ู†ุงู…ู‡. ู‚ุงู„ ุงู„ุญุณู†: ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู„ู„ูŠู‡ูˆุฏ: ุฅู† ุนูŠุณู‰ ู„ู… ูŠู…ุช، ูˆุฅู†ู‡ ุฑุงุฌุน ุฅู„ูŠูƒู… ู‚ุจู„ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ
Artinya: "Maksudnya adalah kewafatan tidur, Allah membangkitkan Isa dalam tidur beliau. Imam Al-Hasan (al-Bashri, seorang ulama generasi tabi'in) berkata: Rasulullah bersabda kepada orang Yahudi: "Sesungguhnya Isa itu belum meninggal dunia, sesungguhnya beliau akan kembali kepada kalian sebelum hari kiamat." (Al-Imam Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Ad-Durrul Mantsur, juz 3, halaman 596)

2. QS An-Nisa' (4): 157-158

ูˆَู‚َูˆْู„ِู‡ِู…ْ ุฅِู†َّุง ู‚َุชَู„ْู†َุง ุงู„ْู…َุณِูŠุญَ ุนِูŠุณَู‰ ุงุจْู†َ ู…َุฑْูŠَู…َ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َุง ู‚َุชَู„ُูˆู‡ُ ูˆَู…َุง ุตَู„َุจُูˆู‡ُ ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ุดُุจِّู‡َ ู„َู‡ُู…ْ ۚ ูˆَุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุฎْุชَู„َูُูˆุง ูِูŠู‡ِ ู„َูِูŠ ุดَูƒٍّ ู…ِู†ْู‡ُ ۚ ู…َุง ู„َู‡ُู…ْ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุนِู„ْู…ٍ ุฅِู„َّุง ุงุชِّุจَุงุนَ ุงู„ุธَّู†ِّ ۚ ูˆَู…َุง ู‚َุชَู„ُูˆู‡ُ ูŠَู‚ِูŠู†ًุง. ุจَู„ْ ุฑَูَุนَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ۚ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَุฒِูŠุฒًุง ุญَูƒِูŠู…ًุง
Artinya: “Dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

3. QS An-Nisa' (4): 159

ูˆَุฅِู†ْ ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْูƒِุชَุงุจِ ุฅِู„َّุง ู„َูŠُุคْู…ِู†َู†َّ ุจِู‡ِ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡ِ ۖ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุดَู‡ِูŠุฏًุง
Artinya: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”

4. QS Al-Maidah (5): 117

ู…َุง ู‚ُู„ْุชُ ู„َู‡ُู…ْ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุฃَู…َุฑْุชَู†ِูŠ ุจِู‡ِ ุฃَู†ِ ุงุนْุจُุฏُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฑَุจِّูŠ ูˆَุฑَุจَّูƒُู…ْ ۚ ูˆَูƒُู†ْุชُ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุดَู‡ِูŠุฏًุง ู…َุง ุฏُู…ْุชُ ูِูŠู‡ِู…ْ ۖ ูَู„َู…َّุง ุชَูˆَูَّูŠْุชَู†ِูŠ ูƒُู†ْุชَ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุฑَّู‚ِูŠุจَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ۚ ูˆَุฃَู†ْุชَ ุนَู„َู‰ٰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุดَู‡ِูŠุฏٌ
Artinya: “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”

5. QS Az-Zukhruf (43): 61

ูˆَุฅِู†َّู‡ُ ู„َุนِู„ْู…ٌ ู„ِู„ุณَّุงุนَุฉِ ูَู„َุง ุชَู…ْุชَุฑُู†َّ ุจِู‡َุง ูˆَุงุชَّุจِุนُูˆู†ِ ۚ ู‡َٰุฐَุง ุตِุฑَุงุทٌ ู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…ٌ
Artinya: “Artinya: "Dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”

Posting Komentar untuk "Agama Nabi Isa Dan Dalil Masih Hidupnya Nabi Isa"