Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengamalkan Shalawat Busyro dan Keutamaannya


Keutamaan Shalawat Busyro

Shalawat Busyro merupakan shalawat yang diijazahkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada salah satu putra Habib Hasan Baharun. Hal ini berdasarkan penjelasan langsung Habib Segaf bin Hasan Baharun, Rektor UII Dalwa Pasuruan dalam ceramahnya di Pondok Pesantren Hasan Jufri dalam acara Maulid Nabi dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Hasan Jufri. Shalawat ini diijazahkan langsung oleh Rasulullah SAW melalui mimpi yang dialami salah satu putra Habib Hasan Baharun (Habib Segaf tidak menyebutkan secara jelas siapa nama yang dimaksud).

Cara Mengamalkan Shalawat Busyro dan Keutamaannya

Pada suatu malam, Habib bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW yang membacakan Shalawat Busyro kepadanya berikut pula iramanya sebagai bentuk kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya bertepatan dengan malam Asyura’ pada tanggal 10 Muharram.

Cara Mengamalkan Shalawat Busyro

Dalam mimpinya tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa shalawat ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 41 kali setiap selesai shalat subuh setiap harinya. Faedahnya, dengan membacanya secara istiqamah, atas izin Allah dapat melancarkan rezekinya, membawa kegembiraan dan kesenangan, melancarkan urusan, mengabulkan segala hajat dan niat-niat lain yang ingin dituju.

Setelah terbangun dari tidur, habib tersebut telah hafal semua kalimatnya dan merasakan aroma gaharu di ruangannya selama tiga hari berturut-turut. Padahal, tidak ada yang membakar wewangian di ruangannya. Setelah ditirakati, shalawat tersebut kemudian disebarluaskan sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. melalui mimipinya hingga viral sampai saat ini.

Selain itu, habib menambahkan bahwa sholawat tersebut dapat diamalkan dengan cara dibaca sebanyak 121 kali di malam jum'at menjelang tidur. Setelah membaca shalawat busyro berdoa agar bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. Jeda antara shalawat dan tidur tidak boleh ada pembicaraan lain dengan siapa pun.

Berikut lafadz lengkap Shalawat Busyro dan juga artinya

اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَا بِهَا ‎وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعَ مَشَائِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا ‎مِنْ يَوْمِناَ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ
Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammadin shahibil busyro shalatan tubasysyiruna biha Wa ahlana wa auladana wa jami’i masya'ikhina wa mu’allimina wa thalabatana wa thalibatina Min yaumina hadza ila yaumil akhirah.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan keselamatan atas baginda kami, Nabi Muhammad sebagai pembawa kabar gembira dengan berkah shalawat yang (juga) dapat memberikan kebahagiaan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami dan seluruh guru-guru kami dan orang yang senantiasa mengajarkan ilmunya kepada kami. Juga kepada murid-murid kami sejak hari ini hingga hari kiamat kelak.”

Larangan Habib Segaf dalam Shalawat Busyro

Bagi orang yang sudah menerima ijazah shalawat busyro diperbolehkan mengijazahkan kembali kepada orang lain untuk diamalkan. Larangannya ialah tidak boleh dikomersialkan.

Posting Komentar untuk "Cara Mengamalkan Shalawat Busyro dan Keutamaannya"