Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mudahnya Masuk Surga, Materi Kulimbas

Mushalla Al Amin Katapang Kuduk-Kuduk

Pada malam Ahad di tanggal 27 Ramadan 1445 Hijriyah, kami berkesempatan mengisi kajian Mamaleman di Mushalla Al Amin Katapang Dusun Kuduk-Kuduk. Dapat pula disebut dengan Kulimbas (Kuliah Lima Belas Menit), sebab materi ini disampaikan dalam waktu yang singkat.

Penulis awali pembahasan dengan penjelasan Ulama' tentang predeksi terjadinya Lailatul Qadar. Imam Ghazali berpendapat bahwa apabila awal Ramadan jatuh pada hari Selasa, maka lailatul qadar dapat terjadi di malam ke-27 Ramadan, tentu malam di mana kami menyampaikan materi ini ialah pas tanggal yang ditunggu tersebut. Namun ada pendapat berbeda, sebagaimana keterangan Syaikh Ibrahim Al Bajuri yang berpendapat dalam kitab Hasyiyah al bajuri 'ala ibnu qasim al ghazali bahwa apabila Ramadan diawali di hari Selasa, maka lailatul qadar terjadi di malam ke-25.

Perbedaan pendapat biasa terjadi di antara Ulama', hal ini tidak untuk dipertentangkan, melainkan sebagai rahmat bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, dengan pedenya kami menyampaikan pesan Imam Nawawi al Bantani dalam dua kitabnya, yaitu Hadits Arbain Nawawi dan Al-Futuhatul Madaniyah Syarhus Syu’abul Imaniyah. Ke-pede-an itu disebabkan pesan yang disampaikan merupakan kajian Ulama' yang diterima oleh santri dari para kiai dalam proses mengaji di pesantren, bukan pendapat dan karangan pribadi.

Hadits ke-22 di dalam Kitab Arbain-nya, Imam Nawawi menjelaskan tentang mudahnya seseorang untuk masuk ke surga. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat awam, ditengah beredarnya berbagai narasi tentang syarat-syarat rumit yang disampaikan oleh pada da'i untuk masuk ke dalam surga-Nya Allah SWT.

Beliau menceritakan tentang seorang sabahat yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "apakah dengan melakukan sholat lima waktu, puasa Ramadan, mengerjakan perkara halal dan meninggalkan perkara haram sudah cukup untuk masuk surga?". Rasullah menjawab, "Iya". Penjelasan ini termaktub dalam hadis,

أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَارَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ وَحَرَّمْتُ الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا أَأَدْخُلُ الَجَنَّةَ؟ قَالَ: نَعَمْ

Empat landasan pokok di atas dianggap cukup bagi seseorang untuk menjadi muslim yang baik. Terkait ada hal-hal sunnah yang dikerjakan merupakan nilai tambah yang harusnya dipisahkan dan tidak melebihi porsi kewajiban.

Selanjutnya, kami menambahkan penyampaian dengan penjelasan Imam Nawawi al Bantani di dalam Kitab Al-Futuhatul Madaniyah. Kitab tersebut menjelaskan tentang cabang keimanan sebanyak 78 hal, diantaranya ialah Membaca Al Qur'an.

Ahlul Qur'an merupakan Ahlullah SWT di muka bumi yang mempunyai keutamaan khusus. Seseorang hendaknya selalu menjaga agar senantiasa membaca Al Qur'an, baik menyeluruh maupun beberapa surat atau bahkan ayat. Diantaranya ialah selalu membaca Surah Zahrawain (Al Baqarah dan Al Imran). Juga barangsiapa yang ingin dijaga oleh Allah SWT dari fitnah dajjal, maka hendaklah selalu membaca 10 ayat pertama dalam surah Al Kahfi. Begitu pula surah-surah lainnya, tentu sesuai dengan penjelasan para Ulama' dalam beberapa kitabnya.

الإيمان بضع وسبعون أو بضع وستون شعبة، فأفضلها قول لا إله إلا الله، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق، والحياء شعبة من الإيمان

Dengan sudah memahami banyaknya cabang keimanan, seseorang dapat mengerjakannya sesuai dengan potensi diri yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada setiap masing-masing. Tanpa harus menganggap dirinya paling benar karena sudah mengerjakan satu poin cabang keimanan, sehingga menyalahkan orang lain yang tidak sama dengan dirinya sendiri.

Diakhir penyampaian, penulis mengajak hadirin untuk menjalankan ajaran agama dengan asyik dan gembira. Sehingga, apabila seseorang mendapati bahwa dengan mendalami dan mengerjakan ilmu agama justru menyusahkan diri, tentu perlu ada yang dikoreksi kembali baik dari sosok penyampainya, materi yang disampaikan, dan orang yang menerima materi tersebut.

Posting Komentar untuk "Mudahnya Masuk Surga, Materi Kulimbas"